Wednesday, April 27, 2016

Reptilia

ABSTRAK

            Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Hewan pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pada pembelajaran praktikum tentang pisces ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi dari anggota kelas reptil. Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu alat tulis, baki beda, buku kerja, dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang di butuhkan yaitu Chelonia midass, Gecko gecko, Hemydactilus frenatus, dan Mabouya multifasciata. Reptil merupakan hewan melata. Habitat dari reptil terbagi menjadi empat macam yaitu perostial, aquatik, posorial, dan aborial. Bentuk kulit pada reptil terbagi menjadi tiga macam yaitu sikloid, granular, dan berlunar. Pada kura-kura tidak terdapat sisik melainkan terdapat cangkang. Pada kura-kura jantan bentuk tubuh bagian bawahnya berbentuk cekung, sedangkan pada kura-kura betina bentuk tubuh bagian bawahnya datar atau cembung. Bentuk tubuh bagian bawah yang cekung pada kura-kura jantan memudahkan saat terjadinya ampleksus.



















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagain. Pengelupasan secara total misalnya pada anggota sub-ordo ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota sub-ordo lacertilia. Sedangkan pada ordo chelonia dan crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada Reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Jasin, 1984).
Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru. Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu rhyncocephalia contohnya, tuatara. Chelonia, contohnya penyu, kura-kura, dan bulus. Squamata, contohnya serpentes, lacertilia, amphisbaena dan crocodilia. Contohnya buaya, aligator, senyulong, dan caiman (Mukayat, 1994).
1
Reptilia dalam bahasa latin, reptil yaitu melata memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk atau keratin. Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang (Jasin, 1984).
2
Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar. Reptilia tersebar baik di daerah teropis maupun daerah subtropics. Pada daerah-daerah yang mendekati kutub dan tempat-tempat yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin sedikit. Reptile menempati macam-macam habitat. Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah tropis, hanya terdapat di rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai. Penyu terbesar teradapat dilaut dan kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan (Kurniati, 2009).
            Secara umum reptilia memiliki karakteristik seperti, tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit. Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal, dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular. Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital. Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah oval bikonkaf (Mukayat, 1994).
            Hewan Reptilia lebih maju dibanding amphibi karena memiliki diantaranya, penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat, anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari, pemisahan darah bersih dan kotor di jantung, skeleton terdiri dari tulang sejati, telur dilengkapi dengan membrane dan cangkang sebagai pelindung embrio sehingga memungkinkan untuk berkembang di darat (Kurniati, 2009).

1.2.      Tujuan Praktikum
            Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi dari anggota kelas reptil.
           


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya dilengkapi cakar dan begitupun ada juga sebagaian subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung moncong terdapat dua lubang hidung. Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata, telinga berukuran kecil terletak dibelakang mata. Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal kaki belakang (Mukayat, 1994).
            Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 dalam udara masuk melalui lubang hidung, rongga mulut, anak tekak, trakea yang panjang, bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru, bronkiolus, trakea yang panjang, anak tekak, rongga mulut, lubang hidung. Pada reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika menyelam (Kurniati, 2009).
System pencernaan pada reptile terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaa. Saluran pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Dan kelenjar pencernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas dan hati. Disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada masing-masing rahang terdapat gigi-gigi yang berbentuk kerucut. Gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung kea rah rongga mulut. Dan khusus pada ular berbisa akan tumbuh gigi yang dapat menghasilkan racun yang terdapat pada rongga mulut. Pada buaya giginya bisa mnegalami 50 kali pergantian (Jasin, 1984).
3
Pada rongga mulut terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Pada reptilian pemakan insekta memiliki lidah yang dapat dijulurkan, sedangkan pada buaya dan kura-kura lidahnya relative kecil dan tidak dapat dijulurkan. Lidah ular berbentuk pembuluh yang terbungkus oleh selaput dan terletak di bagian rahang bawah. Memiliki kelenjar mukoid yang sekretnya berfungsi agar rongga mulut tetap basah dan dapat dengan mudah menelan mangsanya.Pada ular Kelenjar labia bermodifikasi menjadi kelenjar poison yang bermuara di kantung yang terletak di daerah gigi taring dan dikeluarkan melalui gigi tersebut (Kurniati, 2009).
4
            Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran di belakang rongga mulut yang menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus tidak terjadi proses pencernaan. Lambung (ventrikulus) merupakan tempat penampungan makanan dan pencernaan makanan berupa saluran pencernaan yang membesar dibelakang esophagus. Disini makanan baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus makanan dicerna secara mekanik dan kimia. Intestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Dalam usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju ke rectum, kemudian diteruskan ke kloaka untuk dibuang (Mukayat, 1994).
            Kelenjar pencernaan, terdiri atas hati dan pancreas. Empedu yang dihasilkan oleh hati ditampung di dalam kantong yang disebut vesica fellea. Hati tediri dari dua lobus yaitu sinister dan dexter yang berwarna coklat kemerahan. Kantong empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pancreas pada reptile terletak diantara lambung dan duodenum. Pancreas berbentuk pipih dan berwarna kekuning-kuningan. Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih (Kurniati, 2009).
Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan dan memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam (Mukayat, 1994).
5
            Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (Jasin, 1984).
Reptil memiliki alat indera dengan kepekaan yang berbeda- beda, bergantung pada spesiesnya. Beberapa reptil juga memiliki indera khas yang tidak dimiliki oleh reptil lainnya. Namun, secara umum indera yang dimiliki oleh reptil adalah indera penglihatan, pendengaran dan kemoreseptor khusus. Indra    penglihatan, secara umum, reptil memiliki struktur mata yang sama dengan vertebrata lainnya. Ada yang memiliki kelopak mata, ada pula yang tidak. Akomodasi pada semua reptil kecuali ular diatur oleh lensa yang dikelilingi dengan cincin otot sehingga lensa dapat memipih dan membesar. Sementara pada ular, untuk akomodasi lensa mata dapat diarahkan maju- mundur (Kurniati, 2009).
            Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan dan sensitif terhadap cahaya dan panas. Sebagian besar ular juga memiliki mata median yang berada di atas kepalanya. Fungsinya adalah untuk mengamati durasi dari fotoperiodisme lingkungan dan memasukkan pengaruhnya terhadap ritme biologis. Mata median ini diduga juga berguna untuk menakar kadar radiasi sinar matahari yang memapar tubuh ular. Pada bunglon, mata lateralnya dapat berputar 3600. Selain itu, kedua mata lateralnya dapat bergerak ke arah yang berbeda (Mukayat, 1994).
            Reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang telinganya nampak jelas terlihat dari luar, berada tepat di belakang rahang. Buaya memiliki gendang telinga yang berada di dalam lubang telinga, tepatnya berada di ujung saluran telinga. Gendang telinga ini berfungsi untuk menggetarkan tulang- tulang pendengaran. Akan tetapi, hampir semua jenis ular tidak memiliki gendang telinga. Sehingga, sinyal- sinyal getaran diterima dari lingkungan melalui rahang bawah (Jasin, 1984).
           
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.      Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 pukul 13.00  WIB sampai dengan  16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Indralaya.

3.2.      Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, baki bedah, buku kerja, dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah Chelonia midas, Gecko gecko, Hemydactilus multifasciata, dan Mabouya multifasciata.

3.3.      Cara Kerja
            Bahan yang akan diamati disiapkan,  letakkan diatas baki bedah, diamati morfologi dan anatomi yang menjadi ciri khas dari masing-masing bahan, dan gambarkan dalam buku kerja.           













6
 


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      HASIL
            Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil:
4.1.1.   Morfologi Chelonia midas
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Testudinata
                                                                        Famili             : Chelonidae
                                                                        Genus             : Chelonia
                                                                        Spesies            : Chelonia midas
                                                                        Nama Umum   : Kura-kura
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Cangkang
4.     Cerviks
5.     Caudal
6.     Digiti
7.     Femur
8.     Caput






7
 


8
4.1.2.   Morfologi Gecko gecko
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Squamata
                                                                        Famili              : Geckonidae
                                                                        Genus              : Gecko
                                                                        Spesies             : Gecko gecko
                                                                        Nama Umum   : Tokek
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Cerviks
4.     Trunkus
5.     Caudal
6.     Membran tiparil
7.     Squama
8.     Brancium
9.     Amebrancium
10.  Digiti
11.  Caput








9
4.1.3.   Morfologi Hemydactilus frenatus



                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Squamata
                                                                        Famili              : Geckonidae
                                                                        Genus              : Hemydactilus
                                                                        Spesies              : Hemydactilus
                                                                                                    frenatus
                                                                        Nama Umum   : Cicak
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Caudal
4.     Trunkus
5.     Squama
6.     Digiti
7.     Femur
                                                                 8.  Caput










10
4.1.4.   Morfologi Mabouya multifasciata

                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Squamata
                                                                        Famili              : Skincidae
                                                                        Genus              : Mabouya
                                                                        Spesies             : Mabouya
                                                                                                    multifasciata
                                                                        Nama Umum   : Kadal
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Caput
4.     Caudal
5.     Digiti
6.     Trunkus
7.     Squama
8.     Femur










11
4.1.5.   Morfologi Ahatulla mycterizans
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Squamata
                                                                        Famili              : Colobridae
                                                                        Genus              : Ahaetulla
                                                                        Spesies             : Ahaetulla
                                                                                                    mycterizans
                                                                        Nama Umum   : Ular Hijau
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Caput
4.     Trunkus
5.     Caudal
6.     Squama












12
4.1.6.   Anatomi Hemydactilus frenatus







                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Reptilia
                                                                        Ordo                : Squamata
                                                                        Famili              : Geckonidae
                                                                        Genus              : Hemydactilus
                                                                        Spesies             : Hemydactilus
                                                                                                    frenatus
                                                                        Nama Umum   : Cicak
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Hepar
2.     Cor
3.     Intestinum
4.     Ventrikulus
5.     Ovarium
6.     Pulmo
7.     Empedu












13
4.2.      Pembahasan
            Berdasarkan praktikum tentang reptil diperoleh hasil bawah mata ular tidak memiliki kelopak mata, ular juga memiliki bentuk sisik sikloid.         Menurut Mukayat (1994) menyatakan bahwa, mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan dan sensitif terhadap cahaya dan panas. Sebagian besar ular juga memiliki mata median yang berada di atas kepalanya. Fungsinya adalah untuk mengamati durasi dari fotoperiodisme lingkungan dan memasukkan pengaruhnya terhadap ritme biologis.
Bagian morfologi reptil yang dapat diamati antara lain, caput, digiti, leher, caudal, femur dan lain-lain.   Menurut Mukayat (1994) menyatakan bahwa, morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya dilengkapi cakar dan begitupun ada juga sebagaian subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung moncong terdapat dua lubang hidung. Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata.
Habitatnya reptil terbagi menjadi empat macam yaitu perostial (di darat), aquatik (di air), posorial (di lubang-lubang tanah), dan aborial (di pepohonan). Menurut Jasin (1984) menyatakan bahwa, tembat habitat reptil terbagi menjadi dua macam yaitu di darat dan di air. Di darat habitat reptil terbagi menjadi dua lagi di lubang-lubang tanah dan di pepohonan. Ada yang berpendapat bahwa habitat dipepohonan dan di lubang tanah bukanlah tempat tinggal reptil melainkan tempat reptil berlindung dari kejaran mangsa yaitu burung elang dan lain-lain. Reptil yang hidup di air umumnya memiliki selaput kaki untuk membantu reptil dalam berenang dalam air.
Beda antara Chelonia midas jantan dan Chelonia midas betina terletak pada bagian bawah tubuhnya. Chelonia midas jantan bagian tubuh bawahnya berbentuk cembung. Sedangkan Chelonia midas betina bentuk tubuh bagian bawahnya berbentuk datar atau cembung. Menurut Kurniati (2009) menyatakan bahwa, pada saat ampleksus kura-kura jantan berada diatas kura-kura betina. Bentuk tubuh kura-kura jantan bentuknya lebih kecil dari bentuk kura-kura betina. Bentuk bagian bawah dari kura-kura jantan yang berbentuk cembung memudahkan saat terjadinya ampleksus. Kura-kura betina bentuk tubuhnya lebih besar dari bentuk tubuh kura-kura jantan dan bagain bawah tubuhnya berbentuk datar atau cembung.
14
Bentuk sisik pada reptil terbagi menjadi tiga macam yaitu sikloid, berlunar, dan granular. Pada Gecko gecko dan Hemydactilus frenatus bentuk sisiknya granular. Pada ular dan Mabouya multifasciata bentuk sisiknya sikloid. Bentuk sisik buaya yaitu berlunar. Menurut Jasin (1984) menyatakan bahwa, sisik pada reptil terbagi menjadi tiga macam, yaitu berlunar, sikloid, dan granular. Pada kura-kura tidak terdapat sisik tetapi terdapat cangkang. Fungsi dari cangkang ini adalah untuk melindungi kura-kura dari kejaran mangsa. Pada kura-kura juga terdapat ekor serta leher yang bisa memendek dan memanjang sehingga mudah bagi kura-kura untuk memasukkan kepalanya ke cangkang.
Reptil merupakan hewan melatah, arti melatah sendiri mengandung makna hewan yang berjalan dengan ke empat kaki yang perutnya menyentuh tanah. Menurut Mukayat (1994) menyatakan bahwa, kata reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagain.
            Sistem pernapasan reptil lebih maju dari sistem pernapasa ampibih.Menurut Kurniati (2009) menyatakan bahwa, hewan reptilia lebih maju dibanding amphibi karena memiliki diantaranya, penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat, anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari, pemisahan darah bersih dan kotor di jantung, skeleton terdiri dari tulang sejati, telur dilengkapi dengan membrane dan cangkang sebagai pelindung embrio sehingga memungkinkan untuk berkembang di darat.
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan di dapatkan kesimpulan yaitu:
1. Pada mata ular tidak memiliki klopak mata.
2. Habitat reptil terbagi menjadi empta yaitu perostial, aquatik, posorial, dan  aborial.
3. Kura-kura jantan bentuk tubuh bagian bawahnya cekung sedangkan pada kura-kura betina bentuk tubuh bagian bawahnya datar atau cembung.
4. Bentuk sisik pada ular berbentuk sikloid atau segi enam.
5. Pada kura-kura tidak memiliki sisik tetapi memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi diri dari mangsa.


















15
 


LAMPIRAN GAMBAR

               
            (dokumen pribadi)                                      (dokumen pribadi)
               
             (dokumen pribadi)                                     (dokumen pribadi)
              
             (dokumen pribadi)                                     (dokumen pribadi)

16
 


DAFTAR PUSTAKA

Jasin. 1984. Zoologi. Jakarta: Erlangga.  300 hal.
Kurniati, Tuti. 2009. Zoologi Vertebrata. Bandung: Universitas Islam Negeri
            Sunan Gunung Jati.  300 hal.
Mukayat, Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Bandung: Erlangga.  300 hal.


No comments:

Post a Comment