Wednesday, April 27, 2016

Mammalia

ABSTRAK

            Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Hewan pada tanggal 1 April 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pada pembelajaran praktikum tentang pisces ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi dari anggota kelas reptil. Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu alat tulis, baki beda, buku kerja, dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang di butuhkan yaitu Cavia cobaya, Felis domestica, Mus musculus, dan Mytes sp. Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai glandula (kelenjar) mamae, dan juga merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta merupakan kelompok tertinggi dalam dunia hewan . Dalam pemanfaatan waktu aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan mamalia nocturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa dan beberapa jenis bajing. Mamalia nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari.


















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
            Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat dimuka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan spesies yang lain . ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar (Jasin, 1992).
            Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina (Johanis, 2011).
            Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan . hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi dari pada jenis animalia lainnya. Mulai dari system pencernaan, pernapasan, peredaran darah, urogenital , hingga system sarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik , struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari kelas mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita (Mukayat, 1990).
Text Box: 1          Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Yang betina mempunyai kelenjar mammae ( air susu ) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari ,menggali  lubang , berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe  gigi seri, taring, premolar, dan molar. (Johanis, 2011).
Text Box: 2            Berdasarkan ukurannya , mamalia di bagi menjadi dua , yakni mamalia besar  dan mamalia kecil. International biological program mendefenisikan mamalia besar sebagai jenis-jenis mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5 kg, sedangkan mamali kecil dengan ukuran berat badan dewasa < 5 kg. jenis-jenis mamalia besar , dicontohkan sebagai berikut : rusa, harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil antara lain : tikus, bajing, dan kelelawar (Jasin, 1992).
            Ada 3 buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes.  Akhir organ pendengar (koklea) berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada telinga terdapat suatu auditori eksternal dan pinna ( telinga luar ) pada tiap sisi lateral kepala. Membrane niktitans mata mungkin vestigal .secara proporsional , serebrum jauh lebih besar dibandingkan vertebrata lain. Serebellum juga besar . terdapat 12 pasang saraf cranial (Mukayat, 1990).
            Respirasi melalui paru-paru yang mengandung banyak bagian kecil-kecil . tiap paru-paru berada di dalam ruang pleural . pada laring terdapat pita suara.  Jantung dengan 4 ruang ( 2 serambi 2 bilik ) . satu lengkung aorta di sebelah kiri. Sel darah meranya tidak berinti. Ada sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus halus dan kolon. Ginjal bertipe metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung kemih. Tidak ada vena porta renal (Jasin, 1992).
            Lubang genital dan anus terpisah , baik pada jantan maupun betina. Ada organ intromiten ( penis ). Telur kecil, tidak bercangkang, dikandung dalam uterus ( oviduk yang bermodifikasi). Di dalam membrane embrional terdapat amnion, korion, dan allantois. Secara praktis semua mamalia itu vivipar. Embrio berkembang dalam uterus, dan pertukaran metabolic antara embrio dan induk terjadi melalui plasenta ( baik untuk nutrisi maupun respirasi). Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni mamalia darat dan mamalia laut (Mukayat, 1990).

1.2.      Tujuan Praktikum
            Praktikum ini bertujuan untuk mengamati morfologi dan anatomi anggota kelas mammalia.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

            Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai glandula (kelenjar) mamae, dan juga merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta merupakan kelompok tertinggi dalam dunia hewan . Dalam pemanfaatan waktu aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan mamalia nocturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa dan beberapa jenis bajing. Mamalia nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis yang beraktifitas sepanjang hari seperti babi hutan (Jasin, 1992).
            Mamalia darat merupakan mamalia yang sebagia besar aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan aktifitasnya sebagian besar dilaut. Contoh dari mamalia darat, yakni monyet ekor panjang, macan tutul, tikus, serta kuda. Mamalia laut antara lain pesut, dugong, dan paus. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan , mamalia diklasifikasikan menjadi dua , yakni mamalia arboreal dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi , sedangkan mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa (Johanis, 2011). 
Text Box: 3            Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaan sambungan-sambungan dan pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang membrane dan kadang-kadang terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang yang terkenal sebagai ossmoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah patella (tulang tempurung lutut), tulang mata kaki (kemiri). Tulang tempurung kepala keras dan erupakan suatu kotak yang tersusun atas bagian tulang yang bersenyawa pada bagian sutura. Bagian fasial terdapat nostril disebelah dorsal dan sepasang orbita sebagai tempat biji mata dan disebelah ventral terdapat plat dengan tepi tulang rahang atas yang mengandung gigi. disebelah luar orbita terdapat archus zygomaticus (Jasin, 1992).
Text Box: 4            Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang foramen magnum yang dilalui oleh medulla spinalis yang berhubungan dengan otak. Disebelah kanan kiri foramen magnum terdapat condyllus occipitalis yang merupakan sendi yang berhubungan dengan vertebrae atau atlas. Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas sebuah tulang yang bersendi dengan tulang squamosa pada cranium
Vertebrae atau columna vertebralis tersusun sedemikian rupa sehingga lentur (fleksibel) sebagai pendukung tubuh dan pelindung medulla spinalis  (herve cord). Antara suatu vertebrae dan vertebrae lainnya terdapat dataran persendia yang dari tulang rawan fibris (Mukayat, 1990).
            Costae disebelah ventral bersambung dengan sternum, sehingga membentuk suatu rongga melindungi organ yang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi. Cingulum pectoralis diletakkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh extrimitas pada masing-masing sebelah menyebelah terdiri sebuah tulang pipih  berbentuk segitiga (scaptula) yang ujungnya membentuk mangkokan tempat kepala humerus melekat terikat bersama-sama dengan tulang setengah lingkaran clavicula oleh muscuus (Jasin,1992).
            System pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaan terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah : paratiroid, infaorbital, sukmaksilari dan sublingual. Terdapat kantun empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiforms (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannya terdiri dari mulut , kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum dan anus (Mukayat, 1990).
            Alur-alur Sistem respirasi dimulai dari hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfakori. Laring beratab sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diagfragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (Jasin, 1992).
            Jantung berbilik empat pada mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen keseluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih smpurna dai reptile. Sebaai hewan endotermik, mamalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama (Johanis, 2011).
Text Box: 5            Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mengeluarkan urin. Mamalia dominan sdah memiiki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mamalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis (Jasin, 1992).
            Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata (Mukayat, 1990).
            Mempunyai telinga luar (Pinnae). Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori eksternal ke membrane timpani. Telinga tengah mengandung 3 buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes. Konklea agak berkelok. Mata tidak mengandung pekten (seperti yang terdapat pada burung). Disbanding dengan vertebrata yang lebih rendah, maka pada kelinci membrane olfaktori lebih luas, organ pembau lebih efektif, karena membrane olfaktori itu lebih luas. Hal itu disebabkan papan-papan tulang dalam rongga hidung bergulung-gulung membentuk kurva (Jasin, 1992).
            Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah, mamalia memiliki Musculus segmen pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih banyak pada kepala, leher, dan ekstremitas berkembang baik. anggota tubuh  terproyeksi kearah ventral tidak seperti Amphibia dan Reptilia (kearah lateral). Salah saru ciri mamalia yaitu rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh oto daging melintang diagfragma yang diliputi oleh peritoneum. coelom (rongga tubuh) yang terdiri itu adalah cavum thoracalis (bagian anterior) yang berisi cordan pulmo dan cavum abdominalis (bagian posterior) yang berisi vicera lainnya (Mukayat, 1990).
Text Box: 6            Hewan mamalia melakukan fertilisasi internal , perkembangan embrio terjadi di dalam uterus , dengan nama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya , seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi (Johanis, 2011).
            Vivipar  adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara melahirkan anak.individu baru di simpan didalam alat khusus yang di sebut uterus ( rahim ) dan dilengkapi dengan makanan untuk janin yang disebut plasenta . beranak dapat ditandai dengan adanya proses melahirkan, yaitu keluarnya anak bersama dengan plasentanya . didalam uterus, zigot berkembang sampai menjadi janin kemudian bayi. waktu untuk berkembangnya janin dalam uterus disebut kehamilan. masa kehamilan berbeda-beda pada setiap kelompok mamalia . pada ordo marsupialia contohnya kanguru  dan koala anaknya lahir dalam bentuk embrio, kemudian berkembang menjadi jinin dalam kntung induknya (Mukayat, 1990).
            Ovivar adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara bertelur yang menetas diluar tubuh induknya . Contoh mamalia yang bertelur yaitu platypus, platypus memiliki telur yang bentuknya mirip dengan telur reptile. periode inkubasinya terbagi menjadi 3 bagian . tahap pertama : embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernapas . Tahap kedua : jari-jari kaki mulai muncul. Tahap ketiga : gigi muncul. telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari . Setelah telur menetas, keluarlah bayi platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya (Johanis, 2011).
            Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai kekawasan tropis. Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang beraneka ragam, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebuna, gua dan padang rumput. Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup dihutan hujan dipetrocarpacea, dengan agak lebih sedikit spesies dihutan rawa dan hutan kerangas (Mukayat, 1990).
Text Box: 7            Banyak spesies mampu bertahan  hidup dihabitat yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat dihutan yang baru ditebang dan hutan sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang. mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat menjadi hama pertanian karena mencari makan dilahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan sekitarnya. Kawasan pinggiran hutan yang berbatas dengan perkebunan atau lahan pertanian penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan kepadatan yang relative lebih tinggi (Johanis, 2011).
            Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup didalam air tetapi bernafas dengan paru-paru. hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali kedalam air. Pada saat muncul kembali dipermukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan (Mukayat, 1990).
            Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang enting dalam  kelestarian. Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapid an kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakain maupun sapatu. gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar (Jasin, 1992).
            Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penilitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan. Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan (Johanis, 2011).

BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.      Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 April 2015 pukul 13.00  WIB sampai dengan  16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Indralaya.

3.2.      Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, baki bedah, buku kerja, gunting bedah, dan kertas catatan. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah Cavia cobaya, Felis domestica, Mus musculus, dan Mytes sp.

3.3.      Cara Kerja
            Disiapka bahan yang akan diamati dan diletakkan di atas baki. Diamati morfologi yang menjadi ciri  khas masing-masing bahan. Dibedah salah satu bahan dan diamati anatomi serta sistem tubuhnya. Digambar pada kertass kerja.











Text Box: 8
 


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      HASIL
            Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil:
4.1.1.   Morfologi Cavia cobaya
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Mammalia
                                                                        Ordo                : Rodentia
                                                                        Famili              : Cavidae
                                                                        Genus              : Cavia
                                                                        Spesies            : Cavia cobaya
                                                                        Nama Umum   : Marmut
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Digiti
4.     Femur
5.     Caput
6.     Karpal
7.     Tarsal






Text Box: 9
 


Text Box: 104.1.2.   Morfologi Felis domestica
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Mammalia
                                                                        Ordo                : Carnivora
                                                                        Famili              : Felidae
                                                                        Genus              : Felis
                                                                        Spesies            : Felis domestika
                                                                        Nama Umum   : Kucing
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Digiti
4.     Femur
5.     Caput
6.     Karpal
7.     Tarsal











Text Box: 114.1.3.   Morfologi Mus musculus
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Mammalia
                                                                        Ordo                : Rodentia
                                                                        Famili              : Muridae
                                                                        Genus              : Mus
                                                                        Spesies            : Mus musculus
                                                                        Nama Umum   : Mencit
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Digiti
4.     Femur
5.     Caput
6.     Karpal
7.     Tarsal











Text Box: 124.1.4.   Anatomi Mus musculus
Text Box:                                                                         Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Mammalia
                                                                        Ordo                : Rodentia
                                                                        Famili              : Muridae
                                                                        Genus              : Mus
                                                                        Spesies             : Mus musculus
                                                                        Nama Umum   : Mencit
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Hepar
2.     Cor
3.     Intestinum
4.     Ventrikulus
5.     Pulmo
6.     Empedu
7.     Ureter
8.     Vasica urinaria
9.     Testis
10.  Vas deferens









Text Box: 134.2.      Pembahasan
            Berdasarkan praktikum tentang mammalia diperoleh hasil bawah mammalia merupakan hewan yang mempunyai kelenjar mamae dan tubuh ditutupi oleh rambut. Menurut Jasin (1992) menyatakan bahwa, mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai glandula (kelenjar) mamae, dan juga merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta merupakan kelompok tertinggi dalam dunia hewan . Dalam pemanfaatan waktu aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan mamalia nocturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya pada pagi dan sore hari. Mamalia nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari.
            Habiata dari mammalia terbagi menjadi dua macam yaitu di darat dan dilaut. Menurut Johanis (2011) menyatakan bahwa, mamalia darat merupakan mamalia yang sebagia besar aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan aktifitasnya sebagian besar dilaut. Mamalia laut antara lain pesut, dugong, dan paus. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi dua, yakni mamalia arboreal dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi, sedangkan mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa.
            Mammalia yang hidup di air bernapas menggunakan paru-paru dan sesekali akan muncul kepermukaan untuk menghirup udara dan menyelam kembali ke air. Menurut Mukayat (1990) menyatakan bahwa, hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup didalam air tetapi bernafas dengan paru-paru. hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali kedalam air.
            Mammali darat bernapas dengan paru-paru dan menghabiskan masa hidupnya di darat. Menurut Johanis (2011) menyatakan bahwa, mamalia darat merupakan mamalia yang sebagia besar aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan aktifitasnya sebagian besar dilaut. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi dua, yakni mamalia arboreal dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi, sedangkan mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa.
Text Box: 14            Mammalia memiliki sistem tubuh yang lebih baik dari pada sistem tubuh pada repti dan mammalia merupakan tinggkat tertinggi dari hewan lainnya. Menurut Mukayat (1990) menyatakan bahwa, mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi dari pada jenis animalia lainnya. Mulai dari system pencernaan, pernapasan, peredaran darah, urogenital, hingga system sarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari kelas mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.
            Pembuhaan pada mammalia terjadi pada uterus  dan akan berkembang menjadi zigot. Menurut Johanis (2011) menyatakan bahwa, hewan mamalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan nama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
            Pada mammalia jantung terdiri dari empat ruang, hati terdiri dari lima lobus satu dikanan dan empat dikiri, dan leteak ginjal kanan lebih tinggi dari letak ginjal kiri. Menurut Jasin (1992) menyatakan bahwa,  Respirasi melalui paru-paru yang mengandung banyak bagian kecil-kecil. tiap paru-paru berada di dalam ruang pleural. pada laring terdapat pita suara.  Jantung dengan 4 ruang (2 serambi 2 bilik). satu lengkung aorta di sebelah kiri. Sel darah meranya tidak berinti. Ada sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus halus dan kolon. Ginjal bertipe metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung kemih dan tidak ada vena porta renal.
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan di dapatkan kesimpulan yaitu:
1. Mammalia merupakan hewan yang bernapas menggunakan paru-paru dan tubuh ditutupi rambut.
2. Habitat mammalia terbagi menjadi dua macam yaitu di air dan didarat.
3. Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan.
4. Mammalia laut memiliki sirip yang menggantikan kaki dan tangan sebagai alat gerak.
5. Hati pada mammalia memiliki lima lobus, satu dikanan dan empat dikiri.



















Text Box: 15
 


LAMPIRAN GAMBAR

https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xft1/v/t1.0-9/10356018_810065252409840_7538076733910329582_n.jpg?oh=1688252ce0ad229745ac5a6521b5a1c4&oe=55AB5BD7        https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/11102657_810065139076518_5286413722264582664_n.jpg?oh=099e74156c32fcbd2bfdadf85dabaf4d&oe=55A33E68
               (dokumen pribadi)                                         (dokumen pribadi)
https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xtf1/v/t1.0-9/s600x600/11112304_701042230005076_2741886525718726252_n.jpg?oh=f98ddaa5d6fa27c5e7a7c75992df6cff&oe=55ADF0B6         https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xta1/v/t1.0-9/10930872_701042446671721_232816683592425688_n.jpg?oh=7bbd32b78e7532b92450d2da3e70c05c&oe=55B41B10
               (dokumen pribadi)                                           (dokumen pribadi)










Text Box: 16
 


DAFTAR PUSTAKA

Jasin,  Maskoeri. 1992. Zoologi  Vertebrata Untuk  Perguruan  Tinggi.  Surabaya:
          Sinar Wijaya.   300 hal.
Johanis, F. Rehena.  2011.   Bahan   Ajar   Anatomi   Fisiologi  Manusia.  Ambon:
          Universitas Pattimura.  300 hal.
Mukayat, B. Djarubito. 1990. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga.  300 hal.



No comments:

Post a Comment