ABSTRAK
Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Hewan pada tanggal 1 April 2015
pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pada pembelajaran praktikum
tentang pisces ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi
dari anggota kelas reptil. Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu
alat tulis, baki beda, buku kerja, dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang di
butuhkan yaitu Cavia cobaya,
Felis domestica, Mus musculus, dan
Mytes sp. Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya
tertutup rambut dan mempunyai glandula (kelenjar) mamae, dan juga merupakan
hewan yang bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta
merupakan kelompok tertinggi dalam dunia hewan . Dalam pemanfaatan waktu
aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan mamalia nocturnal.
Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya pada
pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa dan beberapa jenis bajing. Mamalia
nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai
menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kingdom
animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat
dimuka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah
mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi
tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan
spesies yang lain . ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan
ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada
bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini
dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
(Jasin, 1992).
Sebutan
mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh
mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa
mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar
tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka
tidak memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini
tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina (Johanis, 2011).
Seperti
telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada
kerajaan hewan . hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh
mamalia lebih tinggi dari pada jenis animalia lainnya. Mulai dari system
pencernaan, pernapasan, peredaran darah, urogenital , hingga system sarafnya.
Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik , struktur
tubuh, cara hidup, dan habitat dari kelas mamalia beserta peranannya dalam
kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita (Mukayat, 1990).


Ada
3 buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes. Akhir organ pendengar (koklea) berstruktur
sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada telinga terdapat suatu
auditori eksternal dan pinna ( telinga luar ) pada tiap sisi lateral kepala. Membrane
niktitans mata mungkin vestigal .secara proporsional , serebrum jauh lebih
besar dibandingkan vertebrata lain. Serebellum juga besar . terdapat 12 pasang
saraf cranial (Mukayat, 1990).
Respirasi
melalui paru-paru yang mengandung banyak bagian kecil-kecil . tiap paru-paru
berada di dalam ruang pleural . pada laring terdapat pita suara. Jantung dengan 4 ruang ( 2 serambi 2 bilik ) .
satu lengkung aorta di sebelah kiri. Sel darah meranya tidak berinti. Ada
sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus halus dan kolon. Ginjal bertipe
metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung kemih.
Tidak ada vena porta renal (Jasin, 1992).
Lubang
genital dan anus terpisah , baik pada jantan maupun betina. Ada organ
intromiten ( penis ). Telur kecil, tidak bercangkang, dikandung dalam uterus (
oviduk yang bermodifikasi). Di dalam membrane embrional terdapat amnion,
korion, dan allantois. Secara praktis semua mamalia itu vivipar. Embrio
berkembang dalam uterus, dan pertukaran metabolic antara embrio dan induk
terjadi melalui plasenta ( baik untuk nutrisi maupun respirasi). Berdasarkan
habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni mamalia darat dan
mamalia laut (Mukayat, 1990).
1.2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini
bertujuan untuk mengamati morfologi dan anatomi anggota kelas mammalia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mamalia
adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai glandula
(kelenjar) mamae, dan juga merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta
merupakan kelompok tertinggi dalam dunia hewan . Dalam pemanfaatan waktu
aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan mamalia nocturnal.
Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya pada
pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa dan beberapa jenis bajing. Mamalia
nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai
menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar. Selain itu,
terdapat juga jenis-jenis yang beraktifitas sepanjang hari seperti babi hutan
(Jasin, 1992).
Mamalia
darat merupakan mamalia yang sebagia besar aktifitasnya dilakukan didarat,
sedangkan mamalia laut melakukan aktifitasnya sebagian besar dilaut. Contoh
dari mamalia darat, yakni monyet ekor panjang, macan tutul, tikus, serta kuda.
Mamalia laut antara lain pesut, dugong, dan paus. Dalam pemanfaatan strata
tegakan hutan , mamalia diklasifikasikan menjadi dua , yakni mamalia arboreal
dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang
banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi , sedangkan
mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu
aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa (Johanis, 2011).


Vertebrae atau columna vertebralis
tersusun sedemikian rupa sehingga lentur (fleksibel) sebagai pendukung tubuh
dan pelindung medulla spinalis (herve
cord). Antara suatu vertebrae dan vertebrae lainnya terdapat dataran persendia
yang dari tulang rawan fibris (Mukayat, 1990).
Costae
disebelah ventral bersambung dengan sternum, sehingga membentuk suatu rongga
melindungi organ yang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi. Cingulum
pectoralis diletakkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh extrimitas
pada masing-masing sebelah menyebelah terdiri sebuah tulang pipih berbentuk segitiga (scaptula) yang ujungnya
membentuk mangkokan tempat kepala humerus melekat terikat bersama-sama dengan
tulang setengah lingkaran clavicula oleh muscuus (Jasin,1992).
System
pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaan terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah : paratiroid, infaorbital,
sukmaksilari dan sublingual. Terdapat kantun empedu dengan saluran empedu dan
saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding
tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiforms (umbai cacing)
yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannya terdiri dari mulut ,
kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum dan anus (Mukayat, 1990).
Alur-alur
Sistem respirasi dimulai dari hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang
berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfakori. Laring beratab sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diagfragma dan elevasi dari tulang-tulang
iga (Jasin, 1992).
Jantung
berbilik empat pada mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah
sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman
oksigen keseluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran
darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih smpurna dai
reptile. Sebaai hewan endotermik, mamalia memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh
yang sama (Johanis, 2011).

Sistem
saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum lebih besar jika dibandingkan keseluruhan
bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah.
Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal
menjadi lobus anterior dan posterior. Otak terdiri dari beberapa bagian yang
hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus,
cerebellum dan medulla oblongata (Mukayat, 1990).
Mempunyai
telinga luar (Pinnae). Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori
eksternal ke membrane timpani. Telinga tengah mengandung 3 buah osikel
auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes. Konklea agak berkelok. Mata
tidak mengandung pekten (seperti yang terdapat pada burung). Disbanding dengan
vertebrata yang lebih rendah, maka pada kelinci membrane olfaktori lebih luas,
organ pembau lebih efektif, karena membrane olfaktori itu lebih luas. Hal itu
disebabkan papan-papan tulang dalam rongga hidung bergulung-gulung membentuk
kurva (Jasin, 1992).
Bila
dibandingkan dengan vertebrata rendah, mamalia memiliki Musculus segmen pada
vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih
banyak pada kepala, leher, dan ekstremitas berkembang baik. anggota tubuh terproyeksi kearah ventral tidak seperti
Amphibia dan Reptilia (kearah lateral). Salah saru ciri mamalia yaitu rongga
tubuh terbagi atas dua bagian oleh oto daging melintang diagfragma yang
diliputi oleh peritoneum. coelom (rongga tubuh) yang terdiri itu adalah cavum
thoracalis (bagian anterior) yang berisi cordan pulmo dan cavum abdominalis
(bagian posterior) yang berisi vicera lainnya (Mukayat, 1990).

Vivipar
adalah cara berkembangbiak pada hewan
dengan cara melahirkan anak.individu baru di simpan didalam alat khusus yang di
sebut uterus ( rahim ) dan dilengkapi dengan makanan untuk janin yang disebut
plasenta . beranak dapat ditandai dengan adanya proses melahirkan, yaitu
keluarnya anak bersama dengan plasentanya . didalam uterus, zigot berkembang
sampai menjadi janin kemudian bayi. waktu untuk berkembangnya janin dalam
uterus disebut kehamilan. masa kehamilan berbeda-beda pada setiap kelompok
mamalia . pada ordo marsupialia
contohnya kanguru dan koala anaknya
lahir dalam bentuk embrio, kemudian berkembang menjadi jinin dalam kntung
induknya (Mukayat, 1990).
Ovivar
adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara bertelur yang menetas diluar tubuh
induknya . Contoh mamalia yang bertelur yaitu platypus, platypus memiliki telur
yang bentuknya mirip dengan telur reptile. periode inkubasinya terbagi menjadi
3 bagian . tahap pertama : embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan
bergantung pada kantung merah telur untuk bernapas . Tahap kedua : jari-jari
kaki mulai muncul. Tahap ketiga : gigi muncul. telur menetas seusai periode
inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari . Setelah telur menetas, keluarlah
bayi platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya (Johanis,
2011).
Mamalia hidup
pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat
akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai kekawasan
tropis. Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang beraneka ragam,
baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebuna, gua dan
padang rumput. Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup dihutan hujan dipetrocarpacea,
dengan agak lebih sedikit spesies dihutan rawa dan hutan kerangas (Mukayat,
1990).

Hewan
vertebrata dari golongan mamalia yang hidup didalam air tetapi bernafas dengan
paru-paru. hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. setiap
saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya
sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus
akan menyelam kembali kedalam air. Pada saat muncul kembali dipermukaan air,
hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air
mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang
telah mengalami pengembunan (Mukayat, 1990).
Setiap elemen
kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi yang
positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang enting dalam kelestarian. Mamalia sangat berperan dalam
kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia
dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau
babi. Kulit sapid an kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakain maupun
sapatu. gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu
yang besar (Jasin, 1992).
Anjing
atau sipanse telah dijadikan bahan penilitian untuk eksplorasi angkasa luar.
Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian
dibidang kesehatan. Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak
kepolisian untuk menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan
(Johanis, 2011).
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1
April 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan
16.00 WIB. Bertempat
di Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sriwijaya Indralaya.
3.2. Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, baki bedah, buku kerja,
gunting bedah, dan kertas catatan. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah Cavia cobaya, Felis domestica, Mus musculus,
dan Mytes sp.
3.3. Cara Kerja
Disiapka bahan yang akan diamati dan diletakkan di atas
baki. Diamati morfologi yang menjadi ciri khas masing-masing bahan. Dibedah salah satu bahan dan diamati anatomi serta
sistem tubuhnya. Digambar pada kertass kerja.
![]() |
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan
hasil:
4.1.1. Morfologi Cavia
cobaya

Kingdom : Animalia
Divisio / Filum:
Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo
: Rodentia
Famili : Cavidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya
Nama Umum : Marmut
Keterangan gambar:
1. Organon
visus
2. Rima
oris
3. Digiti
4. Femur
5. Caput
6. Karpal
7. Tarsal
![]() |


Kingdom : Animalia
Divisio / Filum:
Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo
: Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis domestika
Nama Umum : Kucing
Keterangan gambar:
1. Organon
visus
2. Rima
oris
3. Digiti
4. Femur
5. Caput
6. Karpal
7. Tarsal


Kingdom : Animalia
Divisio / Filum:
Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo
: Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus
musculus
Nama Umum : Mencit
Keterangan gambar:
1. Organon
visus
2. Rima
oris
3. Digiti
4. Femur
5. Caput
6. Karpal
7. Tarsal


Kingdom : Animalia
Divisio / Filum:
Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo
: Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
Nama Umum : Mencit
Keterangan gambar:
1. Hepar
2. Cor
3. Intestinum
4. Ventrikulus
5. Pulmo
6. Empedu
7. Ureter
8. Vasica
urinaria
9. Testis
10. Vas
deferens

Berdasarkan praktikum tentang
mammalia diperoleh hasil bawah mammalia merupakan hewan yang mempunyai kelenjar
mamae dan tubuh ditutupi oleh rambut. Menurut Jasin (1992) menyatakan bahwa, mamalia
adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai glandula
(kelenjar) mamae, dan juga merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering
di sebut hewan berdarah panas, serta merupakan kelompok tertinggi dalam dunia
hewan . Dalam pemanfaatan waktu aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia
diurnal dan mamalia nocturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia
yang melakukan aktifitasnya pada pagi dan sore hari. Mamalia nocturnal
merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktifitasnya mulai menjelang malam
hari hingga menjelang pagi hari.
Habiata
dari mammalia terbagi menjadi dua macam yaitu di darat dan dilaut. Menurut
Johanis (2011) menyatakan bahwa, mamalia darat merupakan mamalia yang sebagia
besar aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan
aktifitasnya sebagian besar dilaut. Mamalia laut antara lain pesut, dugong, dan
paus. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi
dua, yakni mamalia arboreal dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan
jenis-jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata
yang tinggi, sedangkan mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang
menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa.
Mammalia
yang hidup di air bernapas menggunakan paru-paru dan sesekali akan muncul
kepermukaan untuk menghirup udara dan menyelam kembali ke air. Menurut Mukayat
(1990) menyatakan bahwa, hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup
didalam air tetapi bernafas dengan paru-paru. hal itu tampak jelas pada cara
bernapasnya, misalnya paus. setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk
menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu
sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali kedalam air.
Mammali
darat bernapas dengan paru-paru dan menghabiskan masa hidupnya di darat.
Menurut Johanis (2011) menyatakan bahwa, mamalia darat merupakan mamalia yang
sebagia besar aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan
aktifitasnya sebagian besar dilaut. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan,
mamalia diklasifikasikan menjadi dua, yakni mamalia arboreal dan mamalia
terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang banyak
menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi, sedangkan mamalia
terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya
pada lantai hutan atau strata terbawa.

Pembuhaan
pada mammalia terjadi pada uterus dan
akan berkembang menjadi zigot. Menurut Johanis (2011) menyatakan bahwa, hewan
mamalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus, dengan nama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. berdasarkan
cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan
dari yang rendah sampai yang tinggi.
Pada
mammalia jantung terdiri dari empat ruang, hati terdiri dari lima lobus satu
dikanan dan empat dikiri, dan leteak ginjal kanan lebih tinggi dari letak
ginjal kiri. Menurut Jasin (1992) menyatakan bahwa, Respirasi melalui paru-paru yang mengandung
banyak bagian kecil-kecil. tiap paru-paru berada di dalam ruang pleural. pada
laring terdapat pita suara. Jantung
dengan 4 ruang (2 serambi 2 bilik). satu lengkung aorta di sebelah kiri. Sel
darah meranya tidak berinti. Ada sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus
halus dan kolon. Ginjal bertipe metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan
kemih langsung ke kandung kemih dan tidak ada vena porta renal.
BAB 5
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan di
dapatkan kesimpulan yaitu:
1.
Mammalia merupakan hewan yang bernapas menggunakan paru-paru dan tubuh ditutupi
rambut.
2.
Habitat mammalia terbagi menjadi dua macam yaitu di air dan didarat.
3.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan.
4. Mammalia
laut memiliki sirip yang menggantikan kaki dan tangan sebagai alat gerak.
5. Hati
pada mammalia memiliki lima lobus, satu dikanan dan empat dikiri.
![]() |
LAMPIRAN GAMBAR


(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)


(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
![]() |
DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi.
Surabaya:
Sinar Wijaya.
300 hal.

Johanis,
F. Rehena. 2011. Bahan Ajar
Anatomi Fisiologi Manusia. Ambon:
Universitas Pattimura.
300 hal.

Mukayat, B. Djarubito. 1990. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga.
300 hal.

No comments:
Post a Comment