Wednesday, April 27, 2016

Aves

ABSTRAK

            Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Hewan pada tanggal 25 Maret 2015 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pada pembelajaran praktikum tentang pisces ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi dari anggota kelas aves. Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu baki beda, gunting bedah, dan kekertas catatan. Sedangkan bahan yang di butuhkan yaitu Columba livia, Gallus gallus, Passer domesticus, dan Turnix suscitator. Aves adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Pada burung pundi-pundi udara bersifat fungsional dan pada ayam pundi-pundi udara bersifat tidak aktif atau hilang tidak ada sama sekali. Syarat burung bisa terbang yaitu berat daging pada kerangka sayap sebesar 5%, berat tubuh harus ringan, bentuk sayap lebar, dan otot pada sayap harus kuat.





























BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
            Aves adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves. Nama kelas aves berasal dari bahasa latin, dan nama ilmu yang mempelajari burung ortinology berasal dari bahasa yunani, yaitu ornis Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptile (Sudjadi, 2006).
            Nama kelas aves berasal dari bahasa latin, dan nama ilmu yang mempelajari burung ortinology berasal dari bahasa yunani, yaitu ornis Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria. Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah  (Jasin, 1984).
Text Box: 1            Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria. Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah  (Kurniati, 2009).
Text Box: 2            Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk      (Sudjadi, 2006).
            Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya. Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya (Kurniati, 2009).
            Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging, mengerkah biji buah yang keras, runcing untuk menombak ikan, pipih untuk menyaring lumpur, lebar untuk menangkap serangga terbang. Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah (Jasin, 1984).
            Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit (Sudjadi, 2006).

1.2.      Tujuan Praktikum
            Praktikum ini bertujuan untuk mengamati morfologi dan anatomi dari kelas aves.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

            Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu. Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap. Burung merupakan hewan yang paling banyak diketahui dan mudah di kenali, karena burung banyak diketahui disekitar manusia dan aktif pada siang hari. Burung memiloiki ciri yang khas yaitu memiliki bulu yang menutupi dan mellindungi tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan suhu lingkungannya.
Selain itu bulu burung sangat berperan saat waktu terbang, selain burung tidak ada hewan lain yang memiliki bulu
(Jasin, 1984).
            burung yang paling besar yang masih aada yaitu burung unta afrika dengan tinggi 210 cm, dan burung kondor amerika yan memiliki bentang sayap mencapai 300 cm, dan burung yang paling kecil yaitu burung helena dari cuba dengan panjang 5,5 cm dan berat 0,1 ons. Tidak ada burung yang berukuran sebesar ikan dan mamalia terbesar, baik burung yang suda punah ataupun yang masih hidup (Kurniati, 2009).
            Aves memiliki kepala yang terpisah, leher panjang yang fleksibel dan tubuh terbentuk melentung. Dua anggota tubuh bagian depan berupa sayap, melekat aga tinggi di punggung dilengkapi bulu panjang, sayap terlipat seperti hurup Z pada saat istirahat, dan membuka jika digunakan untuk terbang, dan pada setiap kaki bagian bawah terdiri dari sedikit otot denggan tendon dan di tutupi kulit bersisik yang mengalami kornifikasi, dan dilengkapi empat jari yang di bagian ujungnya terdapat cakar keras dan pada ekor yang pendek terdapat sejumlah bulu yang panjang (Jasin, 1984).
Text Box: 3             Mulut berbentuk memanjang dan meruncing dilapisi zat tanduk, pada bagian atas mandibula terdapat dua lubang hidung, mata berukuran besar berukuran lateral, masing-masing dilengkapi dengan kelopak atas dan bawah, dibawahnya terdapat membran nikatin yang dapat bebas digerakan menutupi mata. Di belakang mata aga ke bawah terdapat lubang telinga, yang tersembunyi di balik bulu, dan struktur khas di kepala yaitu jengger median dan gelambir lateral, dan dikaki terap taji dan taji ini hanya ditemukan pada ayam, merak, dan beberapa burung tertentu, dan di bagian bawah ekor (Kurniati, 2009).
Text Box: 4            Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1984).
            Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi: Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Plumulae, berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail Plumae, Bulu yang sempurna. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan (Sudjadi, 2006).
            Susunan plumae terdiri dari: Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu, Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu ,rachis yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan. Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis. Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile (Campbell, 2007).
            Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi: Tectrices, bulu yang menutupi badan. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi: Remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia. Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna. Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku. Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu. Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).
Text Box: 5            Fungsi bulu yaitu dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin.  Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka. Penutup tubuh.  Bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan mengerem.  Untuk memperindah tubuh. Plumae berfungsi agar dapat terbang.  Plamulae berfungsi Sebagai isolator. Filoplumae Berfungsi sebagai sensor. Mengangkat tubuh burung di udara.   Menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya.  Untuk melindungi kulit dari serangga (Kurniati, 2009).
            Aves memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi
tulang burung adalah sebagai berikut: Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas.
Tulang-tulang burung berongga dan ringan .Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang. Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang pada tangan manusia.Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika burung terbang              (Sudjadi, 2006).
            Berikut fungsi rangka pada aves, tengkorak  berfungsi melindungi otak dan isi kepala. Tulang leher berfungsi untuk menghubungkan ke tempurung kepala. Tulang lengan berfungsi untuk menggerakkan sayap.  Tulang hasta berfungsi menghubungkan  tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang  lengan. Tulang pengumpil yaitu tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan. Korakoid berfungsi penghubung tulang dada.  Pada kelas Aves dan mamalia, otot anggota badan lebih besar karena di gunakan untuk berbagai aktivitas. Pergerakan sayap pada saat terbang di bantu oleh otot pectoral yang ada di bagia dada.Tulang dada berfungsi sebagai tempat melekatnya oto untuk terbang.  Tulang rusuk  sebagai tulang yang melindungi isi perut. Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan (Kurniati, 2009).Text Box: 6           
             Otot pectoralis major beeermula di bagia luar sternum dan berlajut ke ventrolateral dan humerus, kontraksinya akan menggerakan sayap dan mengangkat tubuh burung, pada vertebrata darat, kaki depan di angkat menggunakan otot di permukaan dorsal, tapi pada unggas, gerakan ini di bantu otot ventral yaitu pectoralis minor, otot pectoralis minor berawal dari sternum (medial dan pectoralis major) kemudian mengecil menjadi tendon ke bagian dorsal dan melekat pada bagian dorsal posterior dari tulang humerus         (Sudjadi, 2006).
            Didalam hati,empedal sering Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat,terutama ketika mengepakkan sayap pada saat terbang. Burung juga memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang. Anggota depan berubah fungsi menjadi sayap.Tulang dan dada membesar dan memipih sebagai tempat melekatnya otot-otot dan sayap. Hal ini memungkinkan burung untuk terbang.Berikut gambar struktur rangka pada aves (Jasin, 1984).
            Terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu mencerna makanan secara mekanis. Kemudian, makanan masuk menuju usus halus.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan kedalam usus halus.Hasil pencernaan berupa sari- sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.Burung mempunyai dua usus buntu yang terletak antara lambung dan usus.Usus buntu berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian kedalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka (Kurniati, 2009).
            Sistem sirkulasi burung Peredaran darah burung adalah dari paru-paru mengangkut oksigen masuk ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah di pompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Disel sel tubuh darah melepaskan O2 dan mengikat CO2. Darah yang mengandung banyak CO2 ini masuk serambi kanan melalui pembuluh balik.Selanjutnya darah masuk bilik kanan, kemudian di pompa masuk ke paru-paru. Didalam paru-paru darah melepaskan CO2 dan
mengikat O2
(Sudjadi, 2006).
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.      Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2015 pukul 13.00  WIB sampai dengan  16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Indralaya.

3.2.      Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, baki bedah, kertas catatan, dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah Gallus gallus, Columba livia, Turnix suscitator, dan Passer domestikum.

3.3.      Cara Kerja
            Bahan yang akan diamati disiapkan,  letakkan diatas baki bedah, diamati morfologi dan anatomi yang menjadi ciri khas dari masing-masing bahan, dibedah salah satu bahan dan amati anatomi serta sistem tubuhnya, dan gambarkan pada kertass kerja.












Text Box: 7
 


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      HASIL
            Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil:
4.1.1.   Morfologi Columba livia
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Aves
                                                                        Ordo                : Columbia
                                                                        Famili             : Columbidae
                                                                        Genus             : Columba
                                                                        Spesies            : Columba livia
                                                                        Nama Umum   : Burung Merpati
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Premaksilari
4.     Mandibula
5.     Retrices
6.     Digiti
7.     Femur
8.     Caput
9.     Tetrices
10.  Parapterum




Text Box: 8
 


Text Box: 94.1.2.   Morfologi Turnix Suscitator
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Aves
                                                                        Ordo                : Galliformes
                                                                        Famili              : Phasianidae
                                                                        Genus              : Turnix
                                                                        Spesies             : Turnix suscitator
                                                                        Nama Umum   : Burung Puyuh
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Premaksilari
4.     Mandibula
5.     Retrices
6.     Digiti
7.     Femur
8.     Caput
9.     Tetrices
10.  Parapterum









Text Box: 104.1.3.   Morfologi Passer domestikus                                                                      
Text Box:                                                                         Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Aves
                                                                        Ordo                : Passeriformes
                                                                        Famili              : Estrildidae
                                                                        Genus              : Passer
                                                                        Spesies              : Passer domesticus
                                                                        Nama Umum   : Burung Pipit
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Premaksilari
4.     Mandibula
5.     Retrices
6.     Digiti
7.     Femur
8.     Caput
9.     Tetrices
10.  Parapterum









Text Box: 114.1.4.   Morfologi Gallus gallus
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Aves
                                                                        Ordo                : Galliformes
                                                                        Famili             : Phasianidae
                                                                        Genus             : Gallus
                                                                        Spesies            : Gallus gallus
                                                                        Nama Umum  : Ayam
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Organon visus
2.     Rima oris
3.     Premaksilari
4.     Mandibula
5.     Retrices
6.     Digiti
7.     Femur
8.     Caput
9.     Tetrices
10.  Parapterum









Text Box: 124.1.5.   Anatomi Gallus gallus
                                                                        Klasifikasi:
                                                                        Kingdom          : Animalia
                                                                        Divisio / Filum: Chordata
                                                                        Kelas               : Aves
                                                                        Ordo                : Galliformes
                                                                        Famili             : Phasianidae
                                                                        Genus             : Gallus
                                                                        Spesies            : Gallu gallus
                                                                        Nama Umum  : Ayam
                                                                       
                                                                        Keterangan gambar:
1.     Intestinum
2.     Ventrikulus
3.     Cor
4.     Hepar
5.     Empela
6.     Empedu
7.     Pulmo
8.     Ren











Text Box: 134.2.      Pembahasan
            Berdasarkan praktikum tentang aves diperoleh hasil bawah Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu dan memiliki pundi-pundi udara. Menurut Jasin (1984) menyatakn bahwa, Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu. Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap. Burung merupakan hewan yang paling banyak diketahui dan mudah di kenali, karena burung banyak diketahui disekitar manusia dan aktif pada siang hari. Burung memiloiki ciri yang khas yaitu memiliki bulu yang menutupi dan mellindungi tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan suhu lingkungannya. Selain itu bulu burung sangat berperan saat waktu terbang, selain burung tidak ada hewan lain yang memiliki bulu.
            Pada aves sistem pernapasan meliputi dari hidung, faring, laring, pundi-pundi udara, dan paru-paru. Petukaran udarah berlangsung di paru-paru dan di pindi-pundi udara. Menurut Sudjadi (2006) menyatakan bahwa,  sistem sirkulasi burung peredaran darah burung adalah dari paru-paru mengangkut oksigen masuk ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah di pompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Disel sel tubuh darah melepaskan O2 dan mengikat CO2. Darah yang mengandung banyak CO2 ini masuk serambi kanan melalui pembuluh balik.Selanjutnya darah masuk bilik kanan, kemudian di pompa masuk ke paru-paru. Didalam paru-paru darah melepaskan CO2 dan mengikat O2. Udara bersih akan masuk lagi lewat hidung melewati faring, menuju ke pundi-pundi udara dan dan paru-paru. Udarah bersih akan tersimpan di pundi-pindi atas dan udara kotor tersimpan di pundi-pindi bawah.
            Burung  memiliki kepala yang terpisah dari leher serta memiliki leher yang fleksibel. Menurut Jasin (1984) menyatakan bahwa, aves memiliki kepala yang terpisah, leher panjang yang  fleksibel dan tubuh terbentuk melentung. Dua anggota tubuh bagian depan berupa sayap, melekat aga tinggi di punggung dilengkapi bulu panjang, sayap terlipat seperti hurup Z pada saat istirahat, dan membuka jika digunakan untuk terbang, dan pada setiap kaki bagian bawah terdiri dari sedikit otot denggan tendon dan di tutupi kulit bersisik yang mengalami kornifikasi, dan dilengkapi empat jari yang di bagian ujungnya terdapat cakar keras dan pada ekor yang pendek terdapat sejumlah bulu yang panjang.
Text Box: 14             Bulu aves dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu plumae, plumulae, dan filoplumae. Menurut Sudjadi (2006) menyatakan bahwa, berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi  filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Plumulae, berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail Plumae, Bulu yang sempurna. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan. Dari bulunya memiliki berbagai warna yang bervariasi yang bertujuan untuk memikat perhatian dari lawan jenis.
            Berdasarkan letak bulu aves,  bulu pada aves dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti remiges, retrices, tetrices, parapterum, dan alula siva ala spuria. Menurut Jasin (1984) menyatakan bahwa,Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi tectrices, bulu yang menutupi badan. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi: Remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia. Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna. Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku. Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu. Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari.
            Bulu pada aves berfungsi untuk melindungi tubuh aves serta untuk menarik perhatian dari lawan jenis. Menurut Kurniati (2009) menyatakan bahwa, fungsi bulu yaitu dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin.  Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka. Penutup tubuh.  Bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan mengerem.  Untuk memperindah tubuh. Plumae berfungsi agar dapat terbang.  Plamulae berfungsi Sebagai isolator. Filoplumae Berfungsi sebagai sensor. Mengangkat tubuh burung di udara.
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan di dapatkan kesimpulan yaitu:
1. Pada ayam pundi-pundi udara fungsinya tidak digunakan sehingga pundi-pundi udara akan tereduksi atau hilang.
2. Bulu pada aves dibedakan menjadi plumae, plumulae, dan filoplumae.
3. Menurut  letaknya bulu  aves  dibagi  menjadi   remiges,  retrices,  tetrices, parapterum, dan alula siva ala spuria.
4. Bulu berfungsi melindungi tubuh aves serta untuk memikat perhatian lawan jenis.
5. Aves merupakan hewan yang tubuhnya diselimuti bulu.


















Text Box: 15
 


LAMPIRAN GAMBAR

              
           (dokumen pribadi)                                      (dokumen pribadi)
               
            (dokumen pribadi)                                    (dokumen pribadi)
            (dokumen pribadi)


Text Box: 16
 


DAFTAR PUSTAKA

Campbel, N. A. 2007. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.  300 hal.
Jasin. 1984. Zoologi. Jakarta: Erlangga.  300 hal.
Kurniati, Tuti.  2009,  Zoologi  Vertebrata.  Bandung:  Universitas  Islam   Negeri
            Sunan Gunung Jati.  300 hal.
Prawirohartono, Slamet. 2009. Biologi BSE Makhluk Hidup Dan  Lingkungannya.
            Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.   300 hal.
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi Sains Dan Kehidupan Surabaya: Yudhistira.                        300 hal.


No comments:

Post a Comment