STRUKTUR JARINGAN PEMBULUH DAN ZAT GULA PADA AKAR
DAN BATANG TEBU
(Saccharum
officinarum)
NAMA: ARI SUGIARTO
NIM: 08041281419035
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada allah swt atas berkat dan rahmatNya sehinggah
penulis telah berhasil menyusun makalah ini yang berjudul Struktur Jaringan Pembuluh dan Zat Gula Pada Akar Dan
Batang Pada Tebu (Saccharum officinarum).
Penulisan makalah ini sebagai syarat menyelasikan tugas dan juga agar mahasiswa
dapat mengetahui struktur jaringan pada tanaman tebu.
Makalah
ini berisi tentang struktur jaringan pembuluh yang ada pada akar dan batang
serta zat gula pada batang tanaman tebu. Setiap dari jaringan ini terletak pada
bagian yang berbeda dan mempinyai fungsi serta peranan yang berbeda dari
masing-masing jaringan. Jaringan pembuluh terdiri dari jaringan xilem dan
floem.
Diharapkan
dengan membaca makalah ini mahasiswa lebih menegetahui struktur jaringan
pembuluh yang ada pada akar dan batang tanaman tebu serta zat gula yang terdapat di batang tebu dan dapat
memahami letak dari masing-masing jaringan yang ada. Selain itu makalah ini
juga cocok untuk dijadikan bahan referansi bacaan untuk menambah ilmu tentang
jaringan tumbuhan karena materi pada makalah ini berkaitan tentang jaringan
tumbuhan.
Inderalaya, 19 Maret 2015
Ari Sugiarto
i
|
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..............................................................................................
KATA
PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................................
11.1.
Latar Belakang...............................................................................................
1.2. Rumusan masalah..........................................................................................
1.3. Tujuan Makalah............................................................................................
BAB
2
PEMBAHASAN.................................................................................
2.1. FUNGSI JARINGAN
PEMBULUH............................................................
2.2. LETAK DAN STRUKTUR
JARINGAN PEMBULUH PADA AKAR
TEBU..............................................................................................................
2.2.1. Xilem................................................................................................
2.2.2.
Floem................................................................................................
2.3. LETAK DAN STRUKTUR
JARINGAN PEMBULUH PADA BATANG
TEBU................................................................................................................
2.3.1.
Xilem.................................................................................................
2.3.2. Floem................................................................................................
2.4. UKURAN JARINGAN
PEMBULUH..........................................................
2.5. ZAT GULA PADA
BATANG TEBU..........................................................
BAB
3
PENUTUP...........................................................................................
BAB
4
KESIMPULAN
DAN SARAN..........................................................
4.1. Kesimpulan......................................................................................................
4.2. Saran...............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jaringan
pembuluh pada akar dan batang terdiri dari jaringan xilem dan floem yang
mempunyai fungsi dan peranan masing-masing. Jaringan pembuluh berfungsi
mengangkut zat-zat hara dalam tanah dan mengangkut hasil fotosintesi serta
mebagikannya kesemua bagian tubuh tumbuhan. Jaringan xilem berfungsi mengangkut
zat hara dalam tanah menuju daun. Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil
dari fotosintesis dan menyebarkannya ke seluruh tubuh tumbuhan.
Letak
dari jaringan pembuluh ini dapat menentukan kelas dari tumbuhan tersebut. Letak
dari jaringan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil jaringan pembuluhnya
tersebar dari korteks sampai daerah empulur. Pada tumbuhan dikotil letak dari jaringan pembuluhnya tersusun
dalam satu lingkaran pada bagian batang. Letak dari jaringan pembuluh pada akar
tumbuhan dikotil jaringan pembuluhnya tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada tumbuhan monokotil jaringan
pembuluhnya terdapat tonjolan xilem.
Pada
tanaman tebu, letak dari jaringan pembuluhnya terdapat tonjolan xilem pada
bagian akar sedangkan pada bagian batang jaringan pembuluhnya tersebar mulai
dari bagian korteks sampai bagian empulur. Ukuran dari jaringan xilem lebih
besar dari jaringan floem. Letak jaringan xilem dan floem pada tumbuhan tebu
jaringan pembuluh xilem dan floemnya berdektan satu dangan yang lain. Pada
bagian akar tumbuhan tebu jaringan xilem dan floemnya tidak tedapat dalam satu
lingkaran dikarenakan pada tumbuhan tebuh tidak terdapat empulur. Begitu juga
dengan bagian batang tumbuhan tebu juga tidak terdapat empulur sehinggah
jaringan xilem dan floemnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah
(Mulyani, 2013).
|
2
|
1.2. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah yang dibahas pada makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Fungsi dari jaringan xilem dan floem
pada tanaman tebu
2. Letak jaringan xilem dan floem pada
bagian akar tumbuhan tebu
3. Letak jaringan xilem dan floem pada
bagian batang tumbuhan tebu
4. Ukuran xilem dan floem pada bagian
akar dan batang tumbuhan tebu
5. Zat gula pada batang tebu
1.3. Tujuan Makalah
Penulisan
dari makalah ini bertujuan sebagai sarat menyelesaikan tugas dan sebagai
reperensi bacaan untuk semua orang serta untuk menambah pengalam dalam menulis
dan membuat makalah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Fungsi Jaringan Pembuluh
Jaringan
pembuluh ini memiliki fungsi yang penting dalam proses transportasi dari hasil
fotosintesi dan unsur-unsur hara yang ada didalam tanah. Jaringan pembuluh ini
terbagi menjadi jaringan xylem dan jaringan folem. Jaringan xylem ini berfungsi
untuk mengangkut air dan zat-zat hara yang ada didalam tanah dari akar menujuh
daun. Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasi fotosintesi dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan
pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari
daun ke seuruh bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam-garam mineral
(Kimball, 1992). Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu xilem dan floem,
xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari sel mati maupun hidup.
Floem merupakan jaringan kompleks yang tediri dari berbagai unsur dengan tipe
berbeda yaitu pembuluh lapisan, parenkim serabut, dan kloroid. Sel-sel
terpenting di dalam floem adalah tabung tapis (Mulyani, 2013).
Xilem
dan floem merupakan alat transportasi zat-zat pada tumbuhan berpembuluh. Floem
berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan (Kimball, 1991). Jaringan floem dibangun oleh
beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya
berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).
2.2. Letak Dan Struktur Jaringan Pembuluh Pada
Akar Tebu
Letak
dari jaringan pembuluh pada akar dari tumbuhan tebu ini terdapat tonjolan xilem
serta letak dari xilem dan floemnya terpisah. Jaringan pembuluh ini memiliki
struktur yang berbentuk silinder dengan diameter yang beragam. Tipe jaringan pembuluh pada akar tumbuhan tebuh termasuk ke dalam tipe Konsentris amfikibral, dimana xilem berada dibagian
tengah yang dikelingi oleh floem. Jaringan pembuluh ini
dibagi menjadi dua bagain yaitu xilem dan floem
|
Letak xylem pada akar tumbuhan tebu berada didalam
yang diapit oleh floem dengan bentuk susunan xylem yang seperti bintang. Struktur
dari jaringan xylem ini terdiri atas dinding sel yang tebal dengan bentuk yang bulat. Dinding
sel xylem bersifat impermeabel dan terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel xylem
tersusun atas zat lignin. Pada bagian xilem tidak terdapat protoplasma dan
jaringan xylem disertai dengan jaringan serabut. Jaringan xylem
ini berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat hara yang ada didalam tanah dari
akar menujuh daun. Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasi fotosintesi
dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Yang merupakan karakteristik sel –
sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal
mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk
memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada
penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan
xylem. Xylem merupakan jaringan campuran yang terdiri atas beberapa sel yang
mempunyai tipe tertentu yang paling khas. Xilem mempunyai dinding sel yang tebal.
Dindingnya menebal dalam pola-pola berkas (Kimball, 1991).
2.2.2. Floem
Letak dari jaringan floem pada akar
tumbuhan tebu ini berada di bagian luar dari xylem. Struktur jaringan xylem ini tersusun oleh sel-sel hidup
yang sel-selnya bersifat permeabel. Jaringan floem ini terdiri dari dua bentuk
yaitu sel tapis dan buluh tapis. Dinding sel floem ini tebal yang tersusun oleh
zat selulosa. Pada prinsipnya, floem
merupakan jaringan parenkim.
Tersusun atas beberapa tipe sel yang
berbeda, yaitu buluh tapis. Sel pengiring parenkim serabut dan sklerenkim.Floem
juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada
batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu sel
tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang serta buluh
tapis (sieve tubes) yang serupa pipa (Kimbal,
1991). Floem
berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan (Kimball, 1991). Jaringan floem dibangun oleh
beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya
berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).
Ganbar
1. Akar Tumbuhan Tebu
2.3. Letak Dan Struktur Jaringan Pembuluh Pada
Batang Tebu
Letak jaringan
pembuluh pada batang tebuh tersebar mulai dari bagian korteks hingga ke bagian
tengah. Letak dari xylem dan floem saling berdampingan yang letaknya tidak
tersusun dalam satu lingkaran. Jaringan pembuluh ini terbagi menjadi dua yaitu
xilem dan floem.
2.3.1. xilem
Letak xylem pada batang tumbuhan tebu
terletak tersebar, serta letak xylem ini berdampingan dengan floem. Struktur dari jaringan xylem ini terdiri atas
dinding sel yang tebal dengan bentuk
yang bulat. Dinding sel xylem bersifat impermeabel dan terdiri atas sel-sel
mati. Dinding sel xylem tersusun atas zat lignin. Pada bagian xilem tidak
terdapat protoplasma dan jaringan xylem disertai dengan jaringan serabut.
Xylem merupakan jaringan campuran
yang terdiri atas beberapa sel yang mempunyai tipe tertentu yang paling khas.
Xylem mempunyai dinding sel yang tebal. Dindingnya menebal dalam pola-pola
berkas.
Yang merupakan karakteristik sel –
sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal
mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk
memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada
penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan
xylem (Kimball, 1991).
2.3.2. Floem
Letak floem berada tersebar mulai
dari bagian kortek sampai bagian tengan.
. Struktur jaringan xilem ini tersusun
oleh sel-sel hidup yang sel-selnya bersifat permeabel. Jaringan floem ini
terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapis dan buluh tapis. Dinding sel floem ini
tebal yang tersusun oleh zat selulosa. Pada
prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.
Unsur penyusun pembuluh floem
terdiri atas dua bentuk, yaitu sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan
bentuknya memanjang serta buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Floem
berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan floem dibangun oleh beberapa jenis sel
yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya berbentuk tabung dan
bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).
Gambar 2. Batang Tebu
2.4. Ukuran Jaringan Pembuluh
Xylem berukuran
diameter yang lebih besar dari ukuran diameter pada floem. Faktor ini
disebabkan oleh fungsi dari jaringan xylem dan floem yang berbeda. Kerja dari
xylem lebih berat dari kerja floem karena xilem mengangkut zat hara yang ada didalam
tanah dan membawanya ke daun, sedangkan floem hanya mengangkut hasil
fotosintesis dan membaginya keseluruh tubuh (Suradinata, 1998).
Zat
gulah yang tersimpan di batang tebuh ini terdapat pada bagian jaringan gabus.
Pada bagian batang tebu terdapat zat gula, zat gula tersebut terdapat pada
bagian jaringan gabus yang terdapat mulai dari bagian korteks sampai ke bagian
tengah. Zat gula pada tanaman tebuh ini berasal dari hasil fotosintesis. Zat
gula tersebut bentuk air yang rasanya manis jika dimakan, yang tersimpan pada
bagaian jaringan gabus. Pada bagian batang tebu yang mudah zat gulanya terdapat
sedikit sedangkan pada bagian batang tebuh yang tua banyak mengandung zat gula.
Ini dikarenakan pada batang yang tua sudah banyak tersimpan zat gula hasil dari
fotosintesis yang disimpan.
BAB 3
PENUTUP
Jaringan pembuluh memiliki peranan yang penting
dalam bagian tumbuhan karena jaringan pembuluh ini mempunyai fungsi dalam
mengkaut zat hara dan mengangkut hasil dari fotosintesis dan mengamkutnya
keseluruh tubuh. Letak jaringan pembuluh dari tumbuhan tebu ini letak xilem dan
floemnya tesebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah. Pada bagian
akar tumbuhan tebu terdapat tonjolan xilem. Ukuran xilem lebih besar dari
ukuran floem.
Demikianlah makalh yang dapat
penulis paparkan tuliskan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,
karena penulis masih belum berpengalaman dan kurangnya sumber materi yang
didapat yang sesuai dengan judul makalah ini.
Segalah puji bagi allah swt masih
memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama untuk
penulis sehinggah penulis dapat menyelasikan makalah ini.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Pada tanaman
tebu, letak dari jaringan pembuluhnya terdapat tonjolan xilem pada bagian akar
sedangkan pada bagian batang jaringan pembuluhnya tersebar mulai dari bagian
korteks sampai bagian empulur. Ukuran dari jaringan xilem lebih besar dari
jaringan floem. Letak jaringan xilem dan floem pada tumbuhan tebu jaringan
pembuluh xilem dan floemnya berdektan satu dangan yang lain. Pada bagian akar
tumbuhan tebu jaringan xilem dan floemnya tidak tedapat dalam satu lingkaran
dikarenakan pada tumbuhan tebuh tidak terdapat empulur. Begitu juga dengan
bagian batang tumbuhan tebu juga tidak terdapat empulur sehinggah jaringan
xilem dan floemnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah.
Pada
bagian batang tebu terdapat zat gula, zat gula tersebut terdapat pada bagian
jaringan gabus yang terdapat mulai dari bagian korteks sampai ke bagian tengah.
Zat gula pada tanaman tebuh ini berasal dari hasil metabolisme sekunder. Zat
gula tersebut bentuk air yang rasanya manis jika dimakan, yang tersimpan pada
bagaian jaringan gabus.
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Andrean, P. 2014. Pengertian Dan Fungsi Jaringan Pengangut (Xylem Dan Floem).
(Online), (http://materibelajarinside.blogspot.com), diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul 20.43
WIB.
Kimball, J. 1991. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, K. 2013. Jaringan Xilem Dan
Floem. (Online), (http://Karinamulyani.blogspot.com),
diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul
17.21 WIB.
Suradinata, S.T. 1998. Struktur
Tumbuhan. Bandung: Angkasa.
Wilson, E.O. 1966. Biologi. Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment