Friday, August 19, 2016

STRUKTUR JARINGAN PEMBULUH DAN ZAT GULA PADA AKAR DAN BATANG TEBU
(Saccharum officinarum)








NAMA: ARI SUGIARTO
NIM: 08041281419035








JURUSAN BIOLOGI          
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA



KATA PENGANTAR

          Puji syukur kita panjatkan kepada allah swt atas berkat dan rahmatNya sehinggah penulis telah berhasil menyusun makalah ini yang berjudul Struktur  Jaringan Pembuluh dan Zat Gula Pada Akar Dan Batang Pada Tebu (Saccharum officinarum). Penulisan makalah ini sebagai syarat menyelasikan tugas dan juga agar mahasiswa dapat mengetahui struktur jaringan pada tanaman tebu.
            Makalah ini berisi tentang struktur jaringan pembuluh yang ada pada akar dan batang serta zat gula pada batang tanaman tebu. Setiap dari jaringan ini terletak pada bagian yang berbeda dan mempinyai fungsi serta peranan yang berbeda dari masing-masing jaringan. Jaringan pembuluh terdiri dari jaringan xilem dan floem. 
            Diharapkan dengan membaca makalah ini mahasiswa lebih menegetahui struktur jaringan pembuluh yang ada pada akar dan batang tanaman tebu serta  zat gula yang terdapat di batang tebu dan dapat memahami letak dari masing-masing jaringan yang ada. Selain itu makalah ini juga cocok untuk dijadikan bahan referansi bacaan untuk menambah ilmu tentang jaringan tumbuhan karena materi pada makalah ini berkaitan tentang jaringan tumbuhan.

Inderalaya, 19 Maret 2015

                                                                                                               Ari Sugiarto









i
 


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................................
11.1. Latar Belakang...............................................................................................
1.2. Rumusan masalah..........................................................................................
1.3. Tujuan Makalah............................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAN.................................................................................
2.1.  FUNGSI JARINGAN PEMBULUH............................................................
2.2. LETAK DAN STRUKTUR  JARINGAN PEMBULUH PADA AKAR
       TEBU..............................................................................................................
            2.2.1. Xilem................................................................................................
            2.2.2. Floem................................................................................................
2.3. LETAK DAN STRUKTUR JARINGAN PEMBULUH PADA BATANG
      TEBU................................................................................................................
            2.3.1. Xilem.................................................................................................
            2.3.2. Floem................................................................................................
2.4. UKURAN JARINGAN PEMBULUH..........................................................
2.5. ZAT GULA PADA BATANG TEBU..........................................................
BAB 3
PENUTUP...........................................................................................
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
4.1. Kesimpulan......................................................................................................
4.2. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................

 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
               Jaringan pembuluh pada akar dan batang terdiri dari jaringan xilem dan floem yang mempunyai fungsi dan peranan masing-masing. Jaringan pembuluh berfungsi mengangkut zat-zat hara dalam tanah dan mengangkut hasil fotosintesi serta mebagikannya kesemua bagian tubuh tumbuhan. Jaringan xilem berfungsi mengangkut zat hara dalam tanah menuju daun. Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil dari fotosintesis dan menyebarkannya ke seluruh tubuh tumbuhan.
            Letak dari jaringan pembuluh ini dapat menentukan kelas dari tumbuhan tersebut. Letak dari jaringan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil jaringan pembuluhnya tersebar dari korteks sampai daerah empulur. Pada tumbuhan dikotil  letak dari jaringan pembuluhnya tersusun dalam satu lingkaran pada bagian batang. Letak dari jaringan pembuluh pada akar tumbuhan dikotil jaringan pembuluhnya tersusun dalam lingkaran,  sedangkan pada tumbuhan monokotil jaringan pembuluhnya terdapat tonjolan xilem.
            Pada tanaman tebu, letak dari jaringan pembuluhnya terdapat tonjolan xilem pada bagian akar sedangkan pada bagian batang jaringan pembuluhnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian empulur. Ukuran dari jaringan xilem lebih besar dari jaringan floem. Letak jaringan xilem dan floem pada tumbuhan tebu jaringan pembuluh xilem dan floemnya berdektan satu dangan yang lain. Pada bagian akar tumbuhan tebu jaringan xilem dan floemnya tidak tedapat dalam satu lingkaran dikarenakan pada tumbuhan tebuh tidak terdapat empulur. Begitu juga dengan bagian batang tumbuhan tebu juga tidak terdapat empulur sehinggah jaringan xilem dan floemnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah (Mulyani, 2013).


            Ukuran xilem yang lebih besar dari floem dikarenakan jaringan xilem mepunyai fungsi yang berat dalam mengangkut air dan zat-zat hara dari dalam tanah yang terdapat didalam tanah, sedangkan ukuran floem yang lebih kecil dari jaringan floem ini hanya berfungsi mengangkut hasil dari fotosintesis dan membagikannya keseluruh bagian tubuhan tebuh (Andrean, 2014).
2
            Pada bagian batang tebu terdapat zat gula, zat gula tersebut terdapat pada bagian jaringan gabus yang terdapat mulai dari bagian korteks sampai ke bagian tengah. Zat gula pada tanaman tebuh ini berasal dari hasil fotosintesis. Zat gula tersebut bentuk air yang rasanya manis jika dimakan, yang tersimpan pada bagaian jaringan gabus.

1.2.      Rumusan  Masalah
            Rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Fungsi dari jaringan xilem dan floem pada tanaman tebu
2. Letak jaringan xilem dan floem pada bagian akar tumbuhan tebu
3. Letak jaringan xilem dan floem pada bagian batang tumbuhan tebu
4. Ukuran xilem dan floem pada bagian akar dan batang tumbuhan  tebu
5. Zat gula pada batang tebu  

1.3.      Tujuan Makalah
            Penulisan dari makalah ini bertujuan sebagai sarat menyelesaikan tugas dan sebagai reperensi bacaan untuk semua orang serta untuk menambah pengalam dalam menulis dan membuat makalah.  











BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.      Fungsi Jaringan Pembuluh
            Jaringan pembuluh ini memiliki fungsi yang penting dalam proses transportasi dari hasil fotosintesi dan unsur-unsur hara yang ada didalam tanah. Jaringan pembuluh ini terbagi menjadi jaringan xylem dan jaringan folem. Jaringan xylem ini berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat hara yang ada didalam tanah dari akar menujuh daun. Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasi fotosintesi dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
            Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun ke seuruh bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam-garam mineral (Kimball, 1992). Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu xilem dan floem, xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari sel mati maupun hidup. Floem merupakan jaringan kompleks yang tediri dari berbagai unsur dengan tipe berbeda yaitu pembuluh lapisan, parenkim serabut, dan kloroid. Sel-sel terpenting di dalam floem adalah tabung tapis (Mulyani, 2013).
            Xilem dan floem merupakan alat transportasi zat-zat pada tumbuhan berpembuluh. Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan (Kimball, 1991). Jaringan floem dibangun oleh beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).

2.2.      Letak Dan Struktur Jaringan Pembuluh Pada Akar Tebu
            Letak dari jaringan pembuluh pada akar dari tumbuhan tebu ini terdapat tonjolan xilem serta letak dari xilem dan floemnya terpisah. Jaringan pembuluh ini memiliki struktur yang berbentuk silinder dengan diameter yang beragam. Tipe   jaringan pembuluh pada akar  tumbuhan tebuh termasuk ke dalam tipe Konsentris amfikibral, dimana xilem berada dibagian tengah yang dikelingi oleh floem. Jaringan pembuluh ini dibagi menjadi dua bagain yaitu xilem dan floem





2.2.1.   Xylem  
               Letak xylem pada akar tumbuhan tebu berada didalam yang diapit oleh floem dengan bentuk susunan xylem yang seperti bintang. Struktur dari jaringan xylem ini terdiri atas dinding sel  yang tebal dengan bentuk yang bulat. Dinding sel xylem bersifat impermeabel dan terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel xylem tersusun atas zat lignin. Pada bagian xilem tidak terdapat protoplasma dan jaringan xylem disertai dengan jaringan serabut. Jaringan xylem ini berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat hara yang ada didalam tanah dari akar menujuh daun. Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasi fotosintesi dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
            Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem. Xylem merupakan jaringan campuran yang terdiri atas beberapa sel yang mempunyai tipe tertentu yang paling khas. Xilem mempunyai dinding sel yang tebal. Dindingnya menebal dalam pola-pola berkas (Kimball, 1991).

2.2.2.   Floem
            Letak dari jaringan floem pada akar tumbuhan tebu ini berada di bagian luar dari xylem. Struktur  jaringan xylem ini tersusun oleh sel-sel hidup yang sel-selnya bersifat permeabel. Jaringan floem ini terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapis dan buluh tapis. Dinding sel floem ini tebal yang tersusun oleh zat selulosa.  Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. 
            Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis. Sel pengiring parenkim serabut dan sklerenkim.Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang serta buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa     (Kimbal, 1991). Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan (Kimball, 1991). Jaringan floem dibangun oleh beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).

                                    Ganbar 1. Akar Tumbuhan Tebu
                      


2.3.      Letak Dan Struktur Jaringan Pembuluh Pada Batang Tebu
            Letak jaringan pembuluh pada batang tebuh tersebar mulai dari bagian korteks hingga ke bagian tengah. Letak dari xylem dan floem saling berdampingan yang letaknya tidak tersusun dalam satu lingkaran. Jaringan pembuluh ini terbagi menjadi dua yaitu xilem dan floem.

2.3.1.   xilem
            Letak xylem pada batang tumbuhan tebu terletak tersebar, serta letak xylem ini berdampingan dengan floem. Struktur dari jaringan xylem ini terdiri atas dinding sel  yang tebal dengan bentuk yang bulat. Dinding sel xylem bersifat impermeabel dan terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel xylem tersusun atas zat lignin. Pada bagian xilem tidak terdapat protoplasma dan jaringan xylem disertai dengan jaringan serabut.
            Xylem merupakan jaringan campuran yang terdiri atas beberapa sel yang mempunyai tipe tertentu yang paling khas. Xylem mempunyai dinding sel yang tebal. Dindingnya menebal dalam pola-pola berkas. Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem (Kimball, 1991).

 
2.3.2.   Floem
            Letak floem berada tersebar mulai dari bagian kortek sampai bagian tengan. . Struktur  jaringan xilem ini tersusun oleh sel-sel hidup yang sel-selnya bersifat permeabel. Jaringan floem ini terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapis dan buluh tapis. Dinding sel floem ini tebal yang tersusun oleh zat selulosa.  Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.
            Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang serta buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan floem dibangun oleh beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan serabut floem. Selnya berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).
                                   
                                                     Gambar 2. Batang Tebu

2.4.      Ukuran Jaringan Pembuluh
            Xylem berukuran diameter yang lebih besar dari ukuran diameter pada floem. Faktor ini disebabkan oleh fungsi dari jaringan xylem dan floem yang berbeda. Kerja dari xylem lebih berat dari kerja floem karena xilem mengangkut zat hara yang ada didalam tanah dan membawanya ke daun, sedangkan floem hanya mengangkut hasil fotosintesis dan membaginya keseluruh tubuh (Suradinata, 1998). 

2.5.      Zat Gula Pada Batang Tebu
            Zat gulah yang tersimpan di batang tebuh ini terdapat pada bagian jaringan gabus. Pada bagian batang tebu terdapat zat gula, zat gula tersebut terdapat pada bagian jaringan gabus yang terdapat mulai dari bagian korteks sampai ke bagian tengah. Zat gula pada tanaman tebuh ini berasal dari hasil fotosintesis. Zat gula tersebut bentuk air yang rasanya manis jika dimakan, yang tersimpan pada bagaian jaringan gabus. Pada bagian batang tebu yang mudah zat gulanya terdapat sedikit sedangkan pada bagian batang tebuh yang tua banyak mengandung zat gula. Ini dikarenakan pada batang yang tua sudah banyak tersimpan zat gula hasil dari fotosintesis yang disimpan.
           





















BAB 3
PENUTUP

          Jaringan pembuluh memiliki peranan yang penting dalam bagian tumbuhan karena jaringan pembuluh ini mempunyai fungsi dalam mengkaut zat hara dan mengangkut hasil dari fotosintesis dan mengamkutnya keseluruh tubuh. Letak jaringan pembuluh dari tumbuhan tebu ini letak xilem dan floemnya tesebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah. Pada bagian akar tumbuhan tebu terdapat tonjolan xilem. Ukuran xilem lebih besar dari ukuran floem.
            Demikianlah makalh yang dapat penulis paparkan tuliskan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena penulis masih belum berpengalaman dan kurangnya sumber materi yang didapat yang sesuai dengan judul makalah ini.
            Segalah puji bagi allah swt masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama untuk penulis sehinggah penulis dapat menyelasikan makalah ini.














 
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.      Kesimpulan
            Pada tanaman tebu, letak dari jaringan pembuluhnya terdapat tonjolan xilem pada bagian akar sedangkan pada bagian batang jaringan pembuluhnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian empulur. Ukuran dari jaringan xilem lebih besar dari jaringan floem. Letak jaringan xilem dan floem pada tumbuhan tebu jaringan pembuluh xilem dan floemnya berdektan satu dangan yang lain. Pada bagian akar tumbuhan tebu jaringan xilem dan floemnya tidak tedapat dalam satu lingkaran dikarenakan pada tumbuhan tebuh tidak terdapat empulur. Begitu juga dengan bagian batang tumbuhan tebu juga tidak terdapat empulur sehinggah jaringan xilem dan floemnya tersebar mulai dari bagian korteks sampai bagian tengah.
            Pada bagian batang tebu terdapat zat gula, zat gula tersebut terdapat pada bagian jaringan gabus yang terdapat mulai dari bagian korteks sampai ke bagian tengah. Zat gula pada tanaman tebuh ini berasal dari hasil metabolisme sekunder. Zat gula tersebut bentuk air yang rasanya manis jika dimakan, yang tersimpan pada bagaian jaringan gabus.

4.2.      Saran

 
            Sebaiknya kita mempelajari dan memahami fungsi serta letak dari jaringan pembuluh pada tumbuhan karena jaringan pembuluh ini memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan.          


















DAFTAR PUSTAKA

Andrean, P. 2014. Pengertian   Dan  Fungsi  Jaringan  Pengangut  (Xylem Dan             Floem). (Online), (http://materibelajarinside.blogspot.com), diakses pada             tanggal 18 Maret 2015, pukul 20.43 WIB.
Kimball, J. 1991. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, K. 2013. Jaringan Xilem Dan Floem. (Online),             (http://Karinamulyani.blogspot.com), diakses pada tanggal 18 Maret 2015,             pukul 17.21 WIB.
Suradinata, S.T. 1998. Struktur Tumbuhan. Bandung: Angkasa.
Wilson, E.O. 1966. Biologi. Jakarta: Erlangga.


No comments:

Post a Comment